Usaha poles panggilan itu ibarat main game open world: seru, bebas, tapi penuh kejutan yang kadang bikin ngakak, kadang bikin nangis. Bayangin aja, niatnya mau bikin mobil kinclong biar pantulan catnya bisa buat ngaca, eh tiba-tiba lokasi kerja malah sempit, nggak ada colokan listrik, atau malah kena prank hujan deras. Hidup detailer panggilan tuh bener-bener penuh plot…
Di pasaran, kompon tersedia dalam beberapa jenis: heavy cut, medium cut, dan finishing. Masing-masing punya fungsi berbeda, dan memilih yang tepat sangat menentukan hasil akhir detailing.
Dalam dunia detailing, kompon (polishing compound) hadir dalam dua basis utama: oil-based (berbasis minyak) dan water-based (berbasis air). Keduanya memiliki fungsi utama yang sama mengikis lapisan tipis clear coat untuk menghilangkan goresan, swirl, dan oksidasi namun berbeda karakter dan cara kerjanya….
Dalam dunia detailing, karakteristik clear coat—terutama tingkat kekerasannya—sangat penting karena memengaruhi strategi koreksi cat. Tingkat kekerasan ini menentukan seberapa cepat baret dapat dikoreksi dan seberapa agresif compound yang dibutuhkan.
Dalam dunia perawatan mobil, dua istilah yang sering membingungkan adalah body repair dan detailing. Keduanya sama-sama berkaitan dengan tampilan eksterior mobil, namun memiliki fokus dan metode kerja yang sangat berbeda—terutama ketika membahas paint correction atau koreksi cat. Memahami perbedaan ini penting agar pemilik kendaraan tidak salah memilih layanan sesuai kebutuhan mobilnya.
Dalam dunia detailing mobil, teknologi abrasif berperan penting dalam menentukan efektivitas suatu kompon atau obat poles. Dua teknologi abrasif yang umum digunakan adalah SMAT (Super Micro Abrasive Technology) dan DAT (Diminishing Abrasive Technology). Keduanya memanfaatkan partikel abrasif berbasis alumina (aluminium oxide), tetapi memiliki cara kerja yang sangat berbeda saat digunakan pada permukaan cat mobil. Mana lebih baik?