Clear coat merupakan lapisan bening di atas cat dasar (base coat) yang berfungsi melindungi warna sekaligus memberikan kilau pada permukaan cat mobil. Karakteristik clear coat sangat beragam, salah satu yang paling penting adalah tingkat kekerasannya. Tingkat kekerasan clear coat sangat memengaruhi cara perawatan, pengamplasan, dan proses pemolesan menggunakan rubbing compound atau obat poles.
Pada mobil yang memiliki soft paint (clear coat lunak), lapisan beningnya relatif lebih lentur dan mudah tergores halus (swirl atau micro marring) saat dicuci atau dipoles. Mobil Jepang seperti Toyota, Honda, dan Daihatsu umumnya memakai jenis ini untuk mempermudah perbaikan cat. Namun, clear coat lunak sangat sensitif terhadap panas dan gesekan, sehingga saat memoles harus menggunakan compound dengan abrasive sangat halus dan tekanan rendah agar tidak menimbulkan haze atau hologram.
Sebaliknya, hard clear coat (clear coat keras) memiliki struktur yang padat dan tahan gores, tetapi lebih sulit dipoles. Mobil Eropa seperti Mercedes-Benz, Audi, BMW, dan Volkswagen banyak menggunakan clear coat jenis ini. Proses pemolesan pada cat keras memerlukan compound yang lebih agresif (heavy cut) serta mesin polisher dengan kecepatan tinggi agar mampu memotong permukaan dengan efektif.
Di antara keduanya terdapat medium clear coat (tingkat kekerasan sedang) yang cukup banyak digunakan pada mobil Mazda, Hyundai, Kia, dan Ford. Cat jenis ini relatif lebih mudah dikoreksi dibanding cat keras, namun tidak mudah menimbulkan swirl seperti cat lunak. Rubbing compound yang dipilih untuk medium clear coat biasanya bertipe medium cut agar efisien namun tetap aman untuk permukaan.
| Jenis Clear Coat | Tingkat Kekerasan | Karakteristik Utama | Contoh Merek Mobil Umum | Rekomendasi Compound/Pad |
|---|---|---|---|---|
| Soft Paint / MS (Medium Solid) | Lunak | Mudah tergores, cepat teroksidasi, mudah diperbaiki, sensitif panas | Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki | Finishing / One Step compound halus, pad foam lembut, kecepatan rendah |
| Medium Clear Coat | Sedang | Tahan gores sedang, cukup mudah dikoreksi, tidak terlalu sensitif | Mazda, Hyundai, Kia, Ford | Medium cut compound, pad foam or microfiber, tekanan sedang |
| Hard Clear Coat | Keras | Sangat tahan gores, sulit dikoreksi, tahan panas | Mercedes-Benz, BMW, Audi, Volkswagen | Heavy cut compound, pad wool/microfiber, kecepatan tinggi, beberapa tahap |
| HS (High Solid) | Keras & tebal | Kandungan padatan tinggi, tahan lama, lebih padat dari MS | BMW, Audi, Volvo, Peugeot | Heavy → medium → finishing compound bertahap, pad microfiber/wool |
| UHS (Ultra High Solid) | Sangat keras & sangat tebal | Lapisan sangat padat, kilap tinggi, koreksi lambat tapi hasil sangat awet | Porsche, Lexus, BMW terbaru, Jaguar | Heavy cut agresif, polishing bertahap, pad microfiber, tekanan tinggi |
| Ceramic / Nano Clear Coat | Sangat keras & tahan gores | Diperkuat lapisan nano/keramik, sangat tahan swirl, koreksi butuh abrasif mikro presisi | Lexus, Porsche, BMW terbaru, Tesla | Compound berbasis SMAT, pad microfiber/foam cutting, tahapan lengkap |
Selain tingkat kekerasan, clear coat juga diklasifikasikan menurut kandungan padatan seperti HS (High Solid) dan UHS (Ultra High Solid). HS mengandung lebih banyak bahan padat sehingga membentuk lapisan tebal dan tahan lama, sedangkan UHS lebih padat lagi dengan kilap tinggi. Mobil-mobil Eropa kelas premium umumnya menggunakan HS atau UHS clear coat, yang meskipun sangat tahan aus, membutuhkan compound dengan daya potong tinggi saat koreksi karena permukaannya sangat keras.
Pada mobil Jepang yang menggunakan clear coat lunak, umumnya jenisnya MS (Medium Solid) yang lebih tipis. Clear coat MS lebih mudah teroksidasi dan kusam seiring waktu, tetapi cepat diperbaiki. Saat memoles, disarankan memakai finishing polish setelah compound untuk menghilangkan kemungkinan haze.
Dalam dunia detailing, mengenali jenis clear coat menjadi penting agar teknisi bisa menyesuaikan grit abrasif, tekanan, dan jumlah tahap koreksi. Pada soft paint, tahap koreksi bisa langsung one step menggunakan finishing compound halus. Namun pada hard clear coat, koreksi sering kali harus melalui beberapa tahap: heavy cut → medium cut → finishing.
Perbedaan ini juga membuat respon terhadap panas dan friksi berbeda. Soft paint mudah memanas sehingga butuh pad busa lembut dan kecepatan rendah, sedangkan hard clear coat memerlukan pad microfiber atau wool dengan kecepatan lebih tinggi agar compound dapat bekerja optimal.
| Merk Clear Coat | Varian / Seri | Indikasi Sifat / Jenis (Soft / Medium / Hard / HS / UHS / MS) | Catatan / Penjelasan |
|---|---|---|---|
| AXT (Belkote / Bintang Chemical) | AXT MS Clear Coat 410 | MS (Medium Solid) → cenderung medium hardness | Mudah dipoles, cukup tahan gores ringan |
| Belkote AXT Series | Ultra High Solid Clear Coat | UHS → sangat padat, keras | Film tebal, daya tahan gores tinggi |
| AUTOGLOW | PU 2K High Solid CC 2010 | HS → keras | Butuh compound agresif, hasil sangat glossy |
| Belkote PU 2K 2100 | Polyurethane 2K High Solid | HS → keras / medium-keerasan tinggi | Umum untuk mobil baru & restorasi |
| Blinken | HS 8100 / MS 3600 / MS 2600 | HS = keras, MS = medium | HS lebih tahan gores, MS lebih mudah dipoles |
| Glasurit (BASF) | Glasurit 923-255 HS Clear, 923-630 HS, 923-110 MS | HS → keras, MS → medium | Digunakan oleh OEM pabrik Eropa & Jepang; Glasurit 923-255 dikenal sangat keras dan tahan lama |
Banyak pabrikan juga mengombinasikan clear coat keras dengan lapisan ceramic atau nano clear coat yang meningkatkan kekerasan dan daya tahan gores, misalnya pada Lexus, Porsche, dan BMW terbaru. Lapisan ini membutuhkan compound berkualitas tinggi berbasis teknologi SMAT (Super Micro Abrasive Technology) agar dapat memotong secara merata tanpa meninggalkan jejak swirl.
Pemahaman terhadap jenis clear coat ini menjadi kunci dalam menentukan strategi detailing yang efektif. Dengan memilih jenis compound, pad, dan teknik yang tepat sesuai karakter clear coat, hasil akhir koreksi cat akan lebih maksimal, bebas swirl, dan menghasilkan kilau mendalam yang tahan lama.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.